Air melimpah di
tengah wilayah tandus
Gunung Kidul
adalah salah satu dari 4 wilayah
kabupaten yang ada di Daerah Intimewa Yogyakarta (DIY) yang di kenal tandus.
Wisata berbasis air yang paling banyak di daerah ini adalah wisata pantai. Maka
jika ada wisata berbasis air selain pantai, pastilah membuat banyak orang ingin
tahu, apalagi berbentuk air terjun yang airnya tidak pernah susut sepanjang
musim. Itulah air terjun Sri Gethuk.
Selamat Datang di Air Terjun Sri Gethuk nan Eksotis |
Melalui sungai Oya menju Air Terjun Sri Gethuk |
Lokasi pertama
yang kita jumpai adalah area pemancingan, sekaligus berfungsi sebagai area
parkiran kenderaan. Selanjutnya, perjalanan ditempuh dengan jalan kaki dengan 2
pilihan. Pilihan pertama melalui jalan setapak yang di kiri kanannya terdapat
persawahan dengan nyiur kelapa sebagai penghiasnya. Lalu pilihan kedua, naik
rakit yang terbuat dari drum dan papan tersusun di atasnya, melawan arus sungai
Oya nan menawan.
View Sri Gethuk dari seberang Sungai Oya |
Sesampainya di
lokasi, kita akan menyaksikan air terjun dari tebing-tebing yang kokoh.
Gambarannya, bisa di serupakan dengan Grand Canyon di Arizona Amerika. Lalu,
bisa juga di bandingkan dengan objek wisata Green Canyon yang terdapat di Jawa
Barat. Perbandingan dengan kedua air terjun itu, bahwa Air terjun Sri Gethuk
lebih kecil. Namun soal keindahan, Air terjun Sri Gethuk tidak perlu di
ragukan. Air yang terjun dari tebing-tebing yang kokoh dan berlekuk-lekuk, membentuk air terjun yang
indah mempesona.
Suara Air Terjun Seperti Gamelan
Asal muasal
nama Sri Gethuk, berdasarkan cerita yang di percaya masyarakat setempat. Di
ceritakan, air terjun Sri Gethuk adalah tempat menyimpan “kethuk” yang
merupakan salah satu alat gamelan milik dari Jin Anggo Meduro. Pada saat-saat
tertentu di keheningan alam, penduduk setempat selalu mendengar suara air
terjun Sri Gethuk seperti suara gamelan. Bisa jadi pendengaran seperti itu
representasi dari suara air terjun yang menerpa bebatuan berbentuk
unduk-undukan yang beragam dan ada juga air itu yang terjun langsung ke area “kolam”
di antara bebatuan itu.
Bebatuan, kolam dan sungai di area air terjun Sri Gethuk |
Suara air yang
melompat dari tebing yang tingginya berkisar 20 meter, ditambah gemericik
kumpulan air yang ada di antara benatuan, membentuk kolam nan indah, memancing
tiap orang untuk segera menikmati air Terjun Sri Gethuk. Langsung menikmati
jatuhnya air ke kepala dan tubuh merupakan kenikmatan tersendiri. Anak-anak pun
aman berenang, karena dalamnya kolam hanya setengah meter.
Syahdunya gemericik Air Terjun Sri Gethuk |