Pantai ini
sederetan dengan pantai-pantai lain yang ada di Gunung Kidul, posisinya di apit
oleh pantai Indrayanti dan pantai Siung. Pantai ini belum terkenal seperti
pantai lainnya, tetapi melihat potensinya, POK TUNGGAL bakal menjadi pantai
primadona mengalahkan pantai-pantai lainnya. Kabarnya, Bupati Gunung Kidul,
senang berkunjung kesini. Mengapa?
Jalan masuk ke pantai Pok Tunggal |
Perjalanan dari
Jogja menuju pantai Pok Tunggal tidaklah begitu lama, kurang lebih sekitar 2,5
jam. Hanya saja, dari jalan utama menuju lokasinya, kita menelusuri jalan
bebatuan (belum beraspal( catatan Juli 2014) sepanjang 2 kilometer, yang
sedikit menguji nyali karena berkelok-kelok agak terjal dan ada karang besar
yang menjorok di atas kepala. Sedikit mendebarkan bagi yang tidak biasa dengan
tantangan alam.
![]() |
Hamparan pasir putih pantai Pok Tunggal |
Namun, sesaat
kita mencapai ruang terbuka, aroma lautpun menyergap. Wow, pantai dengan
hamparan pasir putih pun terlihat begitu luasnya, yang menjadi pembatas laut
biru nan indah dengan deburan ombaknya, menjadi pengobat penat perjalanan 2,5
jam dari Yogyakarta. Di tengah hamparan pantai Pok Tunggal, ada sebatang pohon
Duras yang menjadi “icon” dan sangat di jaga “kesehatannya”, disamping karena
jenis ini sulit tumbuhnya di pantai, juga agar fungsinya sebagai hiasan layaknya
bunga hias di atas meja, tetap terjaga.
![]() |
Pohon Duras khas Pok Tunggal |
Pantai Pok
Tunggal, walau baru, tapi telah memiliki fasilitas yang memadai. Mulai sewa ban
berkiar Rp. 10rb, sewa payung berkisar Rp. 20rb, MCK, mushola dan parkir yang
luas. Penduduk setempat pun banyak menyajikan makanan khas setempat dan makanan
lainnya yang lumayan lengkap. Datang ke Pok Tunggal, tidak perlu membawa bekal,
karena makanan yang di jual disini pun sangat terjangkau sekali.
Potensi Pok Tunggal
Potensi pantai
Pok Tunggal sebagai tujuan wisata sangatlah besar pada masa mendatang.
Pantainya yang masih “muda” dan luas terhampar dengan pasir putih yang terawat
kebersihannya, akan semakin kuat daya tariknya apabila pengaturan perpaduan
pantai dan “tangga darat” dilakukan secara harmonis.
![]() |
Jembatan sederhana di Tebing Pok Tunggal |
Lalu, ada
tebing karang yang tegak dengan panjang sekitar 200 meter dan tinggi sekitar 55
meter. Tebing ini laksana dinding penjaga pantai yang kokoh dan indah. Melihat
strukturnya, tebing ini berpotensi dapat di kembangkan menjadi wahana panjat
tebing, flying fox dan terbang layang. Ketiga potensi ini akan menambah daya
tarik yang luar biasa yang tidak dimiliki pantai-pantai lainnya di Gunung Kidul.
Kita berharap, Bupati Gunung Kidul yang suka berkunjung kesini, dapat terus
mengelaborasi potensi pantai Pok Tunggal.
Pilihan skema
pengembangan potensi pantai Pok Tunggal, jangan lalu menjadikan biaya yang
harus di keluarkan pengunjung menjadi tidak terjangkau kalangan bawah yang
menjadi pengunjung terbesar pantai di Gunung Kidul termasuk Pok Tunggal. Alangkah
bijaknya jika penambahan wahana pantai seperti Flying Fox, Panjat Tebing dan
lain-lain, tidak mesti menaikkan biaya lainnya, kecuali “hanya” biaya tiket
menggunakan fasilitas itu saja.
![]() |
Indahnya sunset di Pok Tunggal |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar